Sakura (Cherry Blossom)
Sakura
bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada
musim semi, yaitu sekitar awal April hingga akhir April.
Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam
beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan
peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap
kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan
simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan
kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak
kekal.
Pemerian
Pohon sakura adalah salah satu pohon yang tergolong dalam familia
Rosaceae, genus Prunus sejenis dengan pohon prem, persik, atau aprikot, tetapi
secara umum sakura digolongkan dalam subgenus sakura. Asal-usul kata
"sakura" adalah kata "saku" (bahasa Jepang untuk
"mekar") ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak
"ra". Dalam bahasa Inggris, bunga sakura disebut cherry blossoms.
Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan
sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah
menyala.
Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:
1. bunga
tunggal dengan daun mahkota selapis
2. bunga
ganda dengan daun mahkota berlapis
3. bunga
semi ganda
Pohon sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga
sakura jenis someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya
mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat cuaca mulai hangat.
Di Jepang, mekarnya sakura jenis someiyoshino dimulai dari Okinawa di
bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di
Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak
sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat liburan Golden
Week.
Setiap tahunnya pengamat sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya
bunga sakura someiyoshino dari barat ke timur lalu utara yang disebut
sakurazensen. Dengan menggunakan peta sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga
sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.
Ciri khas
Ciri
khas sakura jenis someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum
daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang
berada di lokasi yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok
satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.
Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7
sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai
rontok. Rontoknya bunga sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering
dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal
suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan
seluruh bagian bunga.
Kesempatan langka piknik beramai-ramai di bawah pohon sakura untuk
menikmati mekarnya bunga sakura disebut hanami (ohanami). Saat melakukan hanami
adalah ketika semua pohon sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar
semua.
Di Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar
bunga sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (kaika), mekarnya 10% dari
kuncup bunga yang ada di pohon (ichibuzaki) sampai bunga mekar seluruhnya
(mankai). Bunga yang rontok segera digantikan dengan keluarnya daun-daun muda.
Pohon sakura yang bunganya mulai rontok dan mulai tumbuh daun-daun muda
sebanyak 10% disebut ichibu hazakura. Sementara itu, pohon sakura yang semua
bunga sudah rontok dan hanya mempunyai daun-daun muda disebut hazakura (sakura
daun).
Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan jenis
someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.
Konsumsi bunga sakura
Daun dan bunga sakura yang sudah direndam di dalam air garam (shiozuke)
dimanfaatkan untuk bahan makanan karena wanginya yang harum. sakura mochi
adalah kue mochi yang dibungkus daun sakura. Ada juga es krim dan kue kering rasa bunga
sakura. Teh bunga sakura umumnya diminum pada kesempatan istimewa seperti pesta
pernikahan. Ranting dan kuncup bunga sakura juga digunakan sebagai bahan
pewarna alami.
Jenis-jenis
Sebagian besar jenis pohon sakura merupakan hasil persilangan, misalnya
jenis someiyoshino yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meiji adalah
hasil persilangan pohon sakura di zaman Edo
akhir. Sakura jenis someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga
kebanyakan orang hanya mengenal someiyoshino (yang merupakan salah satu jenis
sakura) sebagai sakura.
Pada zaman dulu sebelum ada jenis someiyoshino, orang Jepang mengenal
bunga sakura yang mekar di pegunungan yang disebut yamazakura dan yaezaki no
sakura sebagai sakura. Di saat mekarnya bunga sakura, ribuan batang pohon
Yamazakura yang tumbuh di Pegunungan Yoshino (Prefektur Nara) menciptakan
pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda, dan merah jambu.
Edohigan adalah sakura yang mekar di Hari Ekuinoks Musim Semi dan
bunganya paling panjang umur. Jenis-jenis lain yang serupa dengan edohigan
adalah ishiwarizakura dan yamadakashinyozakura yang termasuk pohon sakura yang
dilindungi. Miharutakizakura adalah salah satu jenis edohigan yang rantingnya
menjuntai-juntai, sedangkan yaebenishidare dikenal daun bunganya yang banyak
dan warnanya yang cerah.
Hikanzakura atau disebut juga kanhizakura adalah sakura yang tersebar
mulai dari wilayah Tiongkok bagian selatan sampai ke Pulau Formosa.
Kanhizakura banyak ditemukan tumbuh liar di Prefektur Okinawa.
Bagi orang Okinawa, kata "sakura"
sering berarti hikansakura. Pengumuman mekarnya bunga sakura di Okinawa biasanya berarti mekarnya hikanzakura. Di
Okinawa, kuncup bunga hikanzakura mulai terbuka sekitar bulan Januari atau
Februari. Di Pulau Honshu, hikanzakura banyak ditanam mulai dari wilayah Kanto
sampai ke Kyushu dan biasanya mulai mekar
sekitar bulan Februari atau Maret.
Sakura dan buah ceri
Pohon
sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah ceri (bahasa Jepang:
sakuranbo). Buah ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak
berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya hampir serupa
dengan buah ceri kemasan kaleng, buah ceri yang dihasilkan pohon sakura
ukurannya kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.
Pohon sakura yang menghasilkan buah ceri untuk keperluan konsumsi umumnya
tidak untuk dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan. Produsen buah
ceri terbesar di Jepang berada di Prefektur Yamagata. Buah ceri produk dalam negeri
Jepang seperti jenis sato nishiki harganya luar biasa mahal. Di Jepang, buah
ceri produksi dalam negeri hanya dibeli untuk dihadiahkan pada kesempatan
istimewa. Buah ceri yang banyak dikonsumsi masyarakat di Jepang adalah buah
ceri yang diimpor dari negara bagian Washington
dan California di Amerika Serikat.
Tempat-tempat pilihan untuk melihat bunga Sakura
Pada tahun 1990, Asosiasi Bunga Sakura Jepang (Japan Cherry Blossom
Association) mengeluarkan daftar 100 tempat terpilih untuk melihat keindahan
bunga Sakura.
Daerah Kanto:
1. Tokyo: Taman Ueno
(Taito-ku)
2. Taman
Shinjuku-gyoen (Shinjuku-ku)
3. Taman Sumida (Sumida-ku)
4. Taman Koganei (kota Koganei)
5. Taman Inogashira (kota Musashino)
Daerah Tokai:
1. Prefektur
Gifu: Taman Usuzumi/Neodani (kota
Motosu)
2. Pinggir Sungai Shinsakai (kota Kakamigahara)
3. Kamagatani (kota Ikeda)
Daerah Kansai:
1. Prefektur
Osaka: Taman Istana Osaka (Osaka)
2. The Mint Bureau (Osaka),
Taman Expo '70 (kota Suita)
3. Prefektur
Hyogo: Taman Istana Himeji (kota Himeji)
4. Taman Akashi (Kota Akashi), Taman
Shukugawa (Nishinomiya)
5. Prefektur
Nara: Taman Nara (kota
Nara)
0 komentar:
Posting Komentar